Wednesday, December 7, 2011

KETEPENG SEBAGAI OBAT

Satu lagi tanaman obat yang sudah jarang terlihat tumbuh liar di kebun-kebun sekitar kita, apalagi di kota besar seperti Jakarta. Tanaman ini dikenal dengan nama Ketepeng yang merupakan tanaman herbal yang ada di Indonesia. Tanaman herbal ketepeng ini hidup dilingkungan liar yang lembab.

Khasiat dan kegunaan tanaman herbal ketepeng tidak bisa diragukan dan banyak mastarakat yang telah membuktikannya. Dahulu waktu penulis masih kecil sekitar tahun ’70 an Ketepeng ini menjadi primadona penduduk desa sebagai salah satu obat munjarab sakit infeksi kulit, panu, kadas, kudis, kurap, borok, sembelit bahkan untuk membasmi cacing kremi pada anak, walaupun ketika itu para Mantri dari Puskesmas masih giat berkeliling dari rumah ke rumah di seluruh pelosok Kabupaten Sleman untuk mencatat kesehatan seluruh anggota masyarakat. Dan bagi yang sakit diberikan obat atau dirujuk untuk ke Puskesmas terdekat.

Entah mengapa kemudian di era tahun ’80 an Ketepeng ini dilupakan bahkan tanamannyapun banyak dibabat habis karena dipandang hanya merusak pemandangan dan menjadi sarang nyamuk. Tetapi mungkin juga karena keberhasilan dari pemerintah dalam program peningkatan kesehatan bagi masyarakat pedesaaan di Jawa, khususnya Yogyakarta. Namun sangat disayangkan peningkatan pengetahuan kesehatan termasuk masalah obat-obatan buatan industry farmasi tidak didukung dengan penyadaran masyarakat akan pentingnya obat-obat herbal yang sudah terbukti sejak nenek moyang kita. Pemerintah pun seakan-akan lupa terhadap masalah obat herbal ini, seakan-akan peningkatan kesehatan hanya akan berhasil dengan dukungan obat-obatan buatan pabrik saja, penelitian tentang obat herbal baru gencar dilakukan di awal abad 20 ini, itu pun belum dirasa keberhasilannya oleh masyarakat luas di Indonesia.

Sebetulnya Indonesia, sudah terkenal merupakan negara yang kaya bahan alam. Salah satu bahan alam yang memiliki potensi untuk diteliti adalah Ketepeng Cina (Cassia alata/KC) ini. Ketepeng Cina (KC) (Cassia alata L.) telah dilaporkan memiliki potensi untuk merangsang respon imun. Selama ini KC banyak dimanfaatkan secara tradisional, antara lain adalah sebagai antiparasit, laksan, kurap, kudis, panu, eksem, malaria, sembelit,radang kulit bertukak, sifilis, herpes, influenza dan bronchitis 3-7. Mengingat pemanfaatannya yang cukup luas spektrumnya terutama pada penyakit infeksi, sangat mungkin efek yang ditimbulkan adalah efek positif sebagai imunostimulator.

Pengetahuan tentang kasiat dan kegunaan tanaman herbal obat Ketepeng ini ada dua jenis yaitu Ketepeng Kecil (Cassia tora Linn.) dan Ketepeng Cina (Cassia alata, Linn.).

KETEPENG CINA

Ketepeng (Cassia alata L) merupakan anggota suku Caesalphiniaceae, masih saudara dari kembang merak. Tumbuhan ini biasa kita jumpai di daerah tepian air, seperti sungai, parit maupun rawa. Tumbuhan ini memiliki ciri-ciri sebagai tanaman perdu, tinggi 1-1,5 m, berdaun majemuk, menyirip genap, bunga berwarna kuning, buah bentuk tandan, polong

Nama Lokal :
Seven golden candlestik (Inggris), Ketepeng kebo (Jawa); Ketepeng cina (Indonesia), Ketepeng badak (Sunda); Acon-aconan (Madura), Sajamera (Halmahera),; Kupang-kupang (Ternate), Tabankun (Tidore); Daun kupang, daun kurap, gelenggang, uru'kap (Sumatera);

KLASIFIKASI : Ketepeng cia disebut Cassiaalata L, termasuk ke dalam famili Leguminosae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah daun kupang,daun kurap, ketepeng badak, ki manila, saya mara atau kupang-kupang.

SIFAT KIMIAWI : Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, a. l : Rein aloe-emodina, rein aloe-emodina-diantron, rein,aloe-emodina, asam krisofanat dan tanin.

EFEK FARMAKOLOGIS : Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain disebut bahwa tanaman ini memiliki sifat rasa pedas, hangat, insektisidal, menghilangkan gatal-gatal, pencahar, obat cacing, obat kelainan kulit yang disebabkan oleh parasit kulit.

BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN : Efek farmakologi diperoleh dari penggunaan daun.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA
Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :
1. Panu, kurap, eksema. Satu genggam daun ketepeng cina segar ditambah sedikit tawas (atau 1 sendok makan kapur sirih) dilumatkan, kemudian digosokkan kuat-kuat pada kulit yang sakit, 2 x sehari.
2. Sembelit. Daun muda segar 7 lembar ditambah 2 gelas air, didihkan sampai 1 gelas, minum sekaligus.
3. Sariawan. Daun 4 lembar dicuci bersih lalu dikunyah dengan garam secukupnya (seperti mengunyah sirih) selama beberapa menit, kemudian airnya ditelan ampasnya dibuang.
4. Cacing kremi pada anak. Daun 7 lembar ditambah asam secukupnya (untuk menghilangkan bau) ditambah 2 sendok teh bubuk akar kelembak (Rheumofficinale Baill), direbus dengan 2 gelas air sampai menjadi satu gelas, saring, sesudah hangat minum.

CARA BUDIDAYA : Perbanyakan tanaman menggunakan biji. Pemeliharaan tanaman ini mudah, seperti tanaman lain dibu¬tuhkan cukup air dengan penyiraman atau menjaga kelembaban tanah dan pemupukan terutama pupuk dasar. Tanaman ini menghendaki tempat yang cukup matahari.

KETEPENG KECIL

KLASIFIKASI : Ketepeng kecil disebut Cassia torai L. atau Cassiafoetida salisb.r termasukke dalam famili tumbuhan Leguminaceae (Poaceae). Tanaman ini dikenal dengan nama daerah ketepeng cilik, ketepeng letik atau pepo.

SIFAT KIMIAWI : Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudahdiketahui, a.l :
Biji segar : chryzophanol, emodin, aloe-emodin, rhein, physcion, obtusin, aurantio-obtusin, rubro-busarin, torachryson, toralactone, vit A.

EFEK FARMAKOLOGIS : Dalam farmakologi Cina disebutkan bahwa tanaman ini memiliki rasa manis, pahit dan asin, agak dingin. Pengobatan radang mata, peluruhair seni, melancarkan buang air besar. Herba ini masuk meridian liver (membersihkan) dan meridian ginjal (menguatkan).

BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN : Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan biji,dikeringkan.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA
Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :
1. Radang mata merah, luka kornea, rabun senja, glaucoma.
Bubuk/serbuk ditambah the secukupnya, tempelkan pada kedua pelipis (pada kedua titik akupuntur Tay Yang / istimewa )
2. Tekanan darah tinggi.
Biji 15 gram digongseng ( goreng tanpa minyak) sampai kuning, kemudian digiling sampai terasa kesat, ditambah gula secukupnya, seduh dengan air panas atau direbus, minum sebagai penggantiteh.
3. Hepatitis,cirrhosis, ascites (Perut busung air).
Biji 5 - 15 gram direbus, minum.
4. Sulitbuang air besar (habitual constipation).
Biji 5 - 15 gram direbus, minum.
5. Cacingan pada anak.
Bubuk biji 9 gram ditambah 1 pasang hati ayam, dilumatkan dan ditambah sedikit arak putih, diaduk menjadi lempengan, kukus, makan.

CARA BUDIDAYA : Perbanyakan tanaman menggunakan biji. Pemeliharaan tanaman ini mudah, seperti tanaman lain dibutuhkan cukup air dengan penyiraman atau menjaga kelembaban tanah dan pemupukan terutama pupuk dasar.

info selengkapnya tentang khasiat ketepeng