Sunday, January 6, 2013

KEMANGI DAN SELASIH

Kemangi, merupakan salah satu bahan urap atau lalapan yang digemari oleh sebagian masyarakat Indonesia bahkan juga oleh masyarakat melayu di Malaysia dan sekitarnya. Daun kemangi merupakan salah satu bumbu bagi pepes. Sebagai lalapan, daun kemangi biasanya dimakan bersama-sama daun kubis, irisan ketimun, dan sambal untuk menemani ayam atau ikan goreng.

Nama latin Kemangi adalah Ocinum Bassilum Ferina Citratum, tetapi masing-masing daerah sering mempunyai nama tersendiri seperti Lampes, Klampes, Mangklak, kemangi hutan atau kemangi kebo. aroma daunnya khas, kuat namun lembut dengan sentuhan rasa mint sedikit pahit.

Kemangi merupakan tanaman perdu yang dapat mencapai ketinggian 100 cm dan sangat mudah untuk dibiakan. Membudidayakan kemangi biasanya dilakukan melalui bijinya, walaupun dengan cara stek kadang juga bisa tumbuh. Daun kemangi berbentuk panjang, tegak, menyerupai taji atau bulat telur, berwarna hijau dan berbau harum. Ujung daun bisa tumpul atau bisa juga tajam, panjangnya mencapai 5 cm. Permukaan bergerigi atau juga rata.

Kemangi ini dikenal sangat kaya dengan berbagai kandungan kimia, di antaranya: minyak atsiri, osimena, farnesena, sineol dan lain-lain. Yang dihasilkan oleh daun, biji dan akar. Oleh karena itu kemangi ini selain digunakan sebagai bahan lalapan, juga sudah lama dikenal sebagai salah satu tanaman herbal yang bermanfaat untuk pengobatan. Jus kemangi sangat bermanfaat untuk mengurangi bau badan/keringat, bau mulut, badan lesu, sariawan dan panas dalam, peluruh gas perut, peluruh haid, peluruh ASI, bahkan konon juga dikenal sebagai tanaman herbal untuk mengatasi masalah ejakulasi dini.

SELASIH

Saudara kemangi yang mirip dengannya dikenal dengan nama selasih, walaupun di daerah lain ada pula yang menamakan kemangi itu juga selasih. Selasih ini mirip dengan kemangi karena memang satu genus beda spesies, hanya saja kemangi berbunga putih sedangkan selasih berbunga coklat tua agak kehitam-hitaman. Kalau kemangi bisanya dipakai untuk lalapan, sedangkan saudaranya ini dikenal sering digunakan untuk upacara-upacara keagamaan.

Selasih, tlasih, basil, atau basilikum (Ocimum) adalah segolongan terna yang dimanfaatkan daun, bunga, dan bijinya sebagai rempah-rempah serta penyegar (tonikum). Selasih termasuk genus Ocinum yang terdiri dari 35 species yang salah satunya dikenal dengan nama kemangi tadi.

Daun selasih berbau dan berasa khas, kadang-kadang langu, harum, atau manis, tergantung kultivarnya. Beberapa di antaranya bahkan dapat membuat mabuk. Dari hasil pengujian farmakologi didapatkan bahwa selasih memiliki aktivitas antibakteri terhadapSaphylococcus aureus, Salmonella enteritidis, Escherichia coli, aktivitas antiseptik terhadap Proteus vulgaris, Bacillus subtilis, Salmonella paratyph, aktivitas antifungi terhadap Candida albicans, Penicillium notatum, Microsporeum gyseum, aktivitas larvasida terhadap lalat rumah dan nyamuk, dan repelan terhadap serangga.

Konsentrasi efektif dari minyak untuk membunuh 90 persen larva berkisar 113-283 ppm. Kamfor, d-limonen, myrcene, dan timol merupakan senyawa yang mempunyai aktivitas repelan. Sedangkan eugenol dan metikavikol bertanggung jawab terhadap aktivitas larvasida.

KLASIFIKASI ILMIAH

Kerajaan: Plantae, Divisi: Magnaliophyta, Kelas: Magnoliopsida, Ordo: Lamiales, Famili: Lamiaceae, Genus: Ocinum

Referensi:

http://anekaplanta.wordpress.com/2007/12/22/kemangi-versus-selasih/ http://www.fobi.web.id/fbi/v/angiospermae/f-lam/occ-bas/Ocimum-basilicum_Galur_NSH.jpg.html