Thursday, November 3, 2011

YUYU SI KEPITING SAWAH

Tulisan ini terinspirasi ketika penulis waktu kecil sering kali di dongengkan cerita Ande-Ande Lumut, yang di dalamnya ada salah satu tokoh jahat bernama Yuyu Jangkang (Yuyu Raksasa). Bagi anda yang belum paham dengan si Yuyu, anda pasti tahu yang namanya kepiting. Nah Yuyu ini adalah sejenis kepiting air tawar. Memang kalau dari sisi nama kepiting air tawar kalah pamor dengan kepiting laut yang sudah banyak di jumpai di resto-resto sea food.

Nama Yuyu ini diambil dari bahasa Jawa yang kalau tidak salah bahasa Indonesianya Ketam. Ketam air tawar ini ada banyak jenisnya, dan kerap didapati di sungai-sungai, danau, dan persawahan; termasuk di parit-parit dan tanah becek di sekitarnya. Dalam ilmu zoologi, jenis-jenis yuyu biasanya tergolong ke dalam suku Parathelphusidae atau Gecarcinucidae, superfamilia Gecarcinucoidea. Yuyu tidak jarang terlihat di luar air. Berbeda dengan kepiting laut yang sepasang kaki belakangnya berbentuk pipih, kaki yuyu semuanya memiliki ujung lancip. Tempurung punggung yuyu umumnya berwarna kecoklatan, kehitaman, hingga ungu gelap; kerap memiliki lekukan seperti bekas terinjak tapak kaki kuda. Tepi tempurungnya kadang-kadang ada yang memiliki beberapa duri kecil. Yuyu adalah binatang bercapit yang ada di sawah. Orang jawa menyebutnya dengan nama Jangkang yaitu sejenis kepiting sungai yang masih kecil/muda. Dalam bahasa latin di kenal dengan nama parathelphusidae.

Berbeda dengan kepiting laut untuk kepiting air tawar ini penulis belum pernah mencicipi dagingnya, walaupun teman-teman di kampong dulu sering mencari Yuyu ini terutama yang kemburan (tempurung lunak) untuk diolah menjadi lauk pauk sebagai teman nasi dan sayur.

Beberapa jenis yuyu merupakan hama bagi petani karena membuat lubang-lubang sarang di pematang sawah dan tepi saluran irigasi, dan membocorkan air yang dibutuhkan untuk mengairi sawah. Jenis-jenis tertentu juga merusak semaian padi, seperti halnya Parathelphusa convexa, P. bogoriensis, dan P. tridentata. Jenis Terrathelphusa (Perbrinckia) kuhli tercatat pernah merusak tanaman tembakau muda secara total di Banyumas

Musuh alami Yuyu

Yuyu banyak pemangsanya seperti berang-berang, tikus, biawak, garangan, musang dan berbagai jenis burung air tercatat sebagai musuh alaminya, yang berperan penting untuk mengendalikan populasi yuyu. Di daerah berair payau, sejenis katak (Fejervarya cancrivora) dan ular bakau (Fordonia leucobalia) diketahui memangsa yuyu. Petani Jawa sering memanfaatkan daging hewan ini sebagai umpan untuk meracun tikus sawah. Caranya dengan mengeringkan Yuyu kemudian diolesi racun tikus dan dipasang di ujung kayu/ranting kemudian kayu tersebut ditancapkan di sawah yang menjelang panen.

Obat Lever/Hepatitis
Yuyu di percaya bisa menyembuhkan penyakit liver karena memiliki kandungan kalori dan protein cukup tinggi, meski belum ada penelitian ilmiah mengenai hal ini. Kecuali hanya satu penelitian yakni PENELITIAN para siswa SMA 1 Jekulo Kudus tentang manfaat kepiting (yuyu) sawah (Paratel¬pusa maculata) yang telah membawa hasil yang mengejutkan. Yuyu sawah yang diolah menjadi ekstrak, ternyata dapat mengobati pe¬nyakit hati pada ayam pedaging. Hasil penelitian yang dipre¬sentasikan pada Lomba Karya Ilmiah Remaja (KIR), di Bina Darma, Salatiga itu, akhirnya me¬raih juara pertama, setelah menyingkirkan 128 naskah KIR se-Jateng.

Ekstrak yuyu sawah terbukti berhasil menormalkan kadar SGOT dan SGPT (tolok ukur kesehatan hati) ayam pedaging. Dampak positif dari normalnya hati itu dapat dilihat ketika ayam pedaging yang diberikan ekstrak yuyu perilakunya menjadi lebih aktif.
Ketika dibedah, bagian hati ayam pedaging yang belum di¬beri ekstrak yuyu terlihat ada¬nya kelainan. Kelainan tersebut dapat dilihat dari tekstur hati yang lembek, warnanya merah pu¬cat dan terdapat banyak lu¬bang. Se¬dang¬kan pada ayam yang sudah diberi ekstrak yu¬yu, teksurnya kenyal, warna¬nya merah segar dan lubang yang ada relatif sedikit.

Caranya : Cari yuyu yang berusia muda, lalu di ambil dagingnya untuk kemudian di jus. Agar bau amisnya hilang dan rasanya lebih nikmat, sebaiknya jus Yuyu di campur dengan jeruk. Minumlah jus Yuyu secara rutin hingga penyakit liver hilang. Di anjurkan juga untuk minum sari temulawak secara rutin.