Thursday, November 15, 2012

BINAHONG

Binahong (Latin : Bassela rubra linn, Inggris : Heartleaf maderavine madevine,Cina : Deng san chi) adalah tanaman obat yang tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi dan mempunyai banyak khasiat dalam meyembuhkan berbagai macam penyakit ringan maupun berat. Tanaman ini sudah lama ada di Indonesia tetapi baru akhir-akhir ini saja menjadi alternatif bagi sebagian orang untuk dijadikan obat alami untuk menyembuhkan atau mengurangi beberapa penyakit ringan maupun berat.

Tanaman yang konon berasal dari Korea ini dikomsumsi oleh orang-orang Vietnam pada saat perang melawan Amerika Serikat pada tahun 1950 sampai 1970an. Tanaman ini dikenal juga di kalangan masyarakat Cina dengan nama Dheng San Chi dan telah ribuan tahun dikonsumsi oleh bangsa Tiongkok, Korea, Taiwan dll. Bagian daun dari tanaman inilah yang biasanya dijadikan sebagai obat alami selain dari batang dan umbinya. Umumnya masyarakat di negara tersebut juga sudah mengenal tanaman Binahong sebagai tanaman yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit semenjak ratusan tahun yang lalu.

Adapun bagian tumbuhan Binahong yang paling sering digunakan sebagai ramuan obat adalah bagian batang, umbi, dan juga daunnya. Tetapi yang paling sering digunakan untuk ramuan obat adalah bagian daun Binahong. Penelitian terbaru yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa dari FMIPA UNY, menemukan bahwa daun Binahong memiliki kandungan antioksidan, asam arkobat, total fenol, dan protein yang cukup tinggi.

Unggul daripada vitamin E Periset lain oleh dari Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Dr Muhammad Da’i MSi Apt dan Devi Ristian Octavia meneliti kemampuan daun binahong menangkap radikal bebas. Mereka mengekstrak daun binahong dengan pelarut petroleum eter, etil asetat, dan etanol. Dalam uji itu, mereka membandingkan aktivitas penangkap radikal bebas antara binahong dan vitamin E. Nilai IC50 atau nilai penghambatan 50% radikal bebas pada vitamin E sebesar 18,03 µg/ml.

Hasil riset membuktikan nilai IC50 tertinggi adalah ekstrak etanol daun binahong, yaitu 49,29 µg/ml. Artinya kemampuan menangkap radikal bebas ekstrak etanol daun binahong hampir menyamai vitamin E sekalipun. Muhammad Da’i menduga kandungan senyawa aktif pada ekstak etanol daun binahong paling banyak dan aktif. “Etanol merupakan senyawa polar, sedangkan antiradikal umumnya dikarakterisasi oleh gugus senyawa fenolik yang juga bersifat polar, sehingga lebih banyak tersari,” ujar Muhammad Da’i. Dekan Fakultas Farmasi UMS itu menduga senyawa flavonoid yang paling berperan menangkap radikal bebas. Senyawa itu umumnya memiliki struktur fenolik yang bersifat antiradikal. Menurut Muhammad Da’i, binahong sebagai antioksidan memiliki manifestasi klinis yang luas, antara lain mengarah ke antikanker. “Ketika suatu radikal dapat menyebabkan karsinogenesis, antioksidan menghambatnya,” ujar alumnus Universitas Gadjah Mada itu. Selain flavonoid, daun binahong juga terbukti mengandung alkaloid, saponin, terpen, dan polifenol.

Peneliti di Universiti Malaysia Pahang, Sri Murni Astuti, membuktikan daun binahong berpotensi mengobati diabetes mellitus, hepatitis, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan pembekuan darah, serta stres mental dan fisik. Itu karena daun binahong mengandung saponin yang tinggi, yakni 28,14 mg per g daun. G.M.Gundidza, periset Fakultas Ilmu Kesehatan, University of Witwatersrand, Johannesburg, Afrika Selatan, meriset manfaat lain daun binahong, sebagai afrodisiak. Riset di berbagai lembaga itu memperkuat keampuhan binahong untuk mengobati berbagai penyakit. (Susirani Kusumaputri)

Cara Pakai Pengolahan daun Binahong untuk dijadikan obat alami atau obat tradisional biasanya dilakukan dengan cara mencuci daun terlebih dahulu hingga bersih, kemudian daun yang sudah bersih dicampur dengan air. Selanjutnya daun Binahong yang sudah dicampur dengan air diremas-remas kemudian air yang didapatkan disaring dan sudah dapat langsung dikonsumsi. Bisa juga dikonsumsi dengan cara di jus dicampur dengan buah-buahan serta madu Anjuran saya cukup dikonsumsi 2 lembar daun pagi dan 2 lembar malam. Pagi dalam keadaan perut kosong dan malam kira-kira 2 jam setelah makan malam dan usahakan setelahnya untuk tidak makan makanan yg berat.

Divisi:Magnoliophyta Kelas:Magnoliopsida Ordo:Caryophyllales Famili:Basellaceae Genus:Anredera Spesies:Anredera cordifolia (Ten.) Steenis.

Referensi: Wikipedia, Herbal Binahong