Sunday, March 18, 2012

DAUN ENTUT-ENTUTAN (SIMBUKAN)

Daun Entut – Entutan merupakan daun yang mempunyai ciri yang unik yaitu apabila kita menyobek atau meremas daun ini, maka segera tercium aroma kentut yang baunya bukan main. Daun sembukan biasanya dibuat makanan yang disebut pelas/gembrot sembukan. Walaupun rasanya enak tapi kalau kentut akan lebih berasa aromanya.

Tanaman Entut-Entutan (Paederia foetida L.) atau nama daerah: Daun kentut; Kahitutan; Kasembukan; Bintaos; Gumi siki; Sembukan; Simbukan merupakan tanaman semak, semusim.Tumbuh liar di pagar dan tebing sungai pada ketinggian 1-1000 m dpl.

Tumbuh membelit, dengan panjang ± 10 m. Batang tanaman massif, beruas, beralur, masih muda halus setelah tua kasar, diameter 2-5 mm, dari buku-buku dapat tumbuh akar, warna akar coklat. Daun tanaman termasuk daun tunggal, berhadapan,bentuk dau telur, dengan panjang 5-9 cm, tepi daun rata, ujung daun runcing,pangkal berlekuk, berambut, petulangan menyirip, tangkai daun bulat, berbulu,panjang 3-5 cm, diameter ± 2 mm, warna daun hijau.

Tanaman sembukan berbunga majemuk, bentuk mulai, dengan panjang 5-9 mm kelopak bunga segitiga, benang sari melekat pada tabungbakal buah 2 ruang, bakal biji satu, kepala putik dua, bentuk benang, sering membelit, tabung mahkota bagian dalam berambut, bentuk kait, gundul, putih, mahkota panjang 10-12 mm, berbulu halus, dan warna bunga halus, dan warna bunga ungu. Buahpada sembukan batu, bentuk bulat, berkilat, diameter 4-6 mm, dan warna buahkuning. Perakaran pada tanaman sembukan tunggang dan warna akar coklat

Daun Entut-Entutan ini pada waktu kecil oleh penulis sering dipakai untuk menjailin orang yang sedang pada ngumpul, tetapi dibalik aroma tidak sedap dari daun sembukan ini mempunyai kasiat untuk pengobatan.

SIFAT KIMIAWI : Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, a. l : Batang dan daun mengandung asperuloside, deacetylasperuloside, scandoside, paederosid, paederosidic acid, dan gamasitosterol, arbutin, oleanolic acid, dan minyak menguap.

Khasiat: Antiinflamasi; Stomakik; Antirematik; Diuretik; Karminatif

Nama simplisia: Paederiae Folium
Resep tradisional:
Sakit Maag
Daun sembukan segar 1 genggam; Air secukupnya, Dipipis, Diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir

Perut kembung
Daun sembukan segar 1 genggam; Air secukupnya, Dipipis, Diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir

Herpes
Daun sembukan segar 1 genggam; Daun lampes 1 genggam; Air sedikit, Dipipis, Diborehkan pada kulit yang sakit

Kejang (kolik) kandung empedu dan saluran pencernaan, perut kembung. Daun segar 15 – 60 gr dicuci lalu ditumbuk sampai seperti bubur. Tambahkan 1 cangkir air matang dan 1 – 2 sendok the garam, aduk merata lalu saring. Minum sebelum makan.

Rasa sakit pada luka, mata atau telinga. Batangdan daun segar secukupnya dicuci bersih lalu digiling halus, tempelkan ketempat kelainan.

Bayi dengan gangguan penyerapan makanan, mal nutrisi. Tanaman15 – 60 gr, direbus, minum.

Sakit kuning (icteric hepatitis). Tanaman15 – 60 gr, direbus, minum.

Bronchitis, batuk (whooping cough). Tanaman15 – 60 gr, direbus, minum.

Rheumatism, luka akibat benturan, tulang patah, keseleo. Tanaman15 – 60 gr, direbus, minum.

Darahputih berkurang (leukopenia) akibat radiasi. Tanaman15– 60gr, direbus, minum

Keracunan organik. Tanaman 15– 60 gr, direbus, minum.

Kencing tidak lancar. Tanaman15 – 60 gr, direbus, minum.

Perut mulas karena angin. Daun 25lembar dibuat sayur atau dikukus, makan sebagai lalab matang. Untuk luarnya, daun dilayukan diatas api dan diikat pada perut.

Cacar ular. Daun dicuci lalu ditumbuk seperti bubur. Tambahkan sedikit air dan garam secukupnya untuk dibalutkan disekitar gelembung-gelembung kecil kulit.

Eksema, kulit gatal (pruritus), neurodermatitis. Batang dan daun segar secukupnya dicuci bersih lalu digiling halus, tempelkan ke tempat kelainan.

Menghilangkan nyeri akibat kanker. Tanaman segar 15 – 60 gr direbus dalam 3 gelas air jadi 1 gelas minum sekaligus, atau dijuice, airnya disaring, peras.


KLASIFIKASI : Sembukan disebut Paederis foetida L atau Paederia tomentosa Bl. termasuk ke dalam famili Rubiacaea. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah kahitutan, bintaos, kesembukan, daun kentut atau gumi siki.


EFEK FARMAKOLOGIS : Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa tanaman ini sifat : rasa manis, sedikit pahit, netral. Anti rematik, penghilang rasa sakit (analgesik), peluruh kentut (karminatif), peluruh kencing, peluruh dahak (mucolitik), penambah nafsu makan (stomakik), anti biotik, anti radang, obatbatuk (anti tusif), menghilangkan racun (detoksifikasi), obat cacing, pereda kejang.

BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN : Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan seluruh tanaman akar.