Korban serangan tomcat mengalami dermatitis, kulitnya seperti memanas bahkan melepuh, mengeluarkan cairan, dan merasa gatal, seperti gejala orang terkena penyakit Dompo/Herpes. Sebetulnya serangga ini tidak akan menyerang manusia selama tidak diganggu dan serangga tersebut hanya akan mengeluarkan racunnya bila merasa terancam. Ciri-ciri serangga ini adalah memiliki kepala warna hitam, dada dan perut berwarna oranye, dan sayap kebiruan. Warna mencolok berfungsi sebagai peringatan bagi predatornya, bahwa serangga ini punya racun. Ukurannya sekitar 7-10 mm,tetapi Tomcat sebetulnya sahabat petani yang bermanfaat mengendalikan musuh alami yaitu hama wereng.
Kenapa Tomcat masuk ke pedesaan?
Biasanya Tomcat menjelang musim panen, populasinya akan meningkat dan serangga ini aktif di malam hari. Sebagai serangga yang aktif di malam hari, biasanya juga akan tertarik pada sumber cahaya lampu di komplek-komplek pemukiman warga. Sudah menjadi hal rutin setiap setahun sekali Tomcat mendatangi pemukiman sesuai pola hidupnya yang selalu aktif bergerak pada malam hari untuk mencari mangsa ataupun mencari pasangan.
Tips jika terkena serangan tomcat
1.Untuk menghindari Tomcat, masuk ke dalam rumah dengan menutup pintu dan jendela serta kurangi pencahayaan di rumah agar Tomcat tidak tertarik masuk;
2.Jangan Tomcat mengenai kulit jangan memencet, sebaiknya dikibaskan saja;
3.Segeralah bilas bagian tubuh yang terkena racun Tomcat;
4.Dan kalau perlu ke dokter untuk meminta obat guna menangkal racunnya, terutama jika sudah terkena.
Kulit manusia yang terkena partikel dari serangga Tomcat dapat mengalami reaksi mulai dari yang ringan sampai parah. Partikel yang terdapat pada serangga jenis Kumbang Rove ini merupakan sejenis protein atau bahan racun biologis asing bagi kulit. Bagi kebanyakan orang, partikel ini dapat menimbulkan dermatitis, tetapi ada juga ada yang kebal. Untuk reaksi yang ringan, partikel kumbang ini hanya akan menyebabkan peradangan ringan di sekitar kulit. Pada tahap ini, pengobatan biasanya dapat dilakukan dengan pemberian antiradang yang dioleskan.
Klasifikasi ilmiah | ||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
Tetapi untuk reaksi yang berat, pengobatan akan lebih kompleks. Partikel bisa saja masuk ke aliran darah, sehingga peradangan kulit menyebar luas menyebabkan kulit merah, bengkak dan melepuh. Infeksi dapat menyertai apabila bersama partikel terkandung bakteri ditandai dengan gelembung mengandung nanah yang timbul beberapa hari kemudian. Pada tahap ini penanganan korban tidak bisa hanya melalui pengobatan dengan obat luar tetapi harus sistemik (diminum atau suntik), selain obat antiradang, tetapi juga diperlukan antiinfeksi.
Walaupun gejala serangan Tomcat mirip dengan gejala Herpes namun tidak sama. Jika kulit terkena racun Serangga Tomcat segeralah dicuci menggunakan sabun, jangan dikasih odol, minyak kayu putih, balsem, minyak tawon, karena hasilnya akan memperparah. Kulit yang terkena toksin Tomcat akan merah meradang mirip herpes tapi tidak sama. Pengobatannya menggunakan salep dan antibiotik. Biasanya hydrocortisone 1% atau salep betametasone dan antibiotik neomycin sulfat 3 x sehari atau salep Acyclovir 5%.
Sumber: berbagai sumber